Bisakah Anak Mengidap Penyakit Hepatitis C?
Bisakah
Menyerang Anak?
Meskipun
kejadiannya cukup jarang, virus hepatitis tipe C (HCV) dapat menginfeksi anak.
HCV sendiri dapat ditularkan melalui kontak darah, yaitu ketika darah penderita
masuk ke dalam aliran darah orang yang sehat.
Penularan HCV
pada anak hampir sama dengan orang dewasa, bisa melalui kontak langsung darah
dari penderita (arah luka, mimisan atau menstruasi), jarum suntik bekas, alat
tajam yang terkontaminasi HCV, alat pedikur/manikur atau peralatan lain yang
berpotensi terpapar darah yang digunakan bersamaan.
Namun, infeksi
HCV pada anak lebih besar disebabkan oleh penularan perinatal, dari ibu ke
anak. Hal tersebut disampaikan oleh Profesor Manal El- Sayed dari Ain Shams
University, Kairo dan Dr Homie Razavi dari Polaris Observatory, Amerika
Serikat, yang mengatakan bahwa sekitar 80% kasus ditularkan melalui ibu ke
janin.
Gejala
Gejala hepatitis C pada anak hampir tidak
tampak, bahkan sering kali tanpa gejala. Penyakit ini umumnya terdeteksi
setelah melakukan pemeriksaan darah rutin dan menunjukan adanya infeksi HCV.
Kalaupun ada, gejala yang ditimbulkan hanyalah kelelahan kronis. Meskipun tidak
menimbulkan gejala, kerusakan hati terus terjadi dan semakin parah seiring
waktu.
Kerusakan hati
akan terjadi secara bertahap selama 20 tahun atau lebih, yang ditandai dengan
struktur sel hati yang mulai rusak sehingga tidak dapat berfungsi secara
normal. Gejala yang paling khas pada fase kronis adalah tubuh mudah lelah,
asites dan jaundice (penyakit
kuning). Jika dibiarkan tanpa penanganan, penyakit ini dapat menyebabkan kanker
hati.
Pengobatan
Pengobatan untuk
infeksi HCV umumnya menggunakan Direct Acting Antiviral (DAA). Namun, badan
kesehatan dunia (WHO) tidak merekomendasikan obat ini untuk anak di bawah 12
tahun. Akibatnya, pada anak di bawah 12 tahun umumnya hanya diberikan
interferon dan ribavirin untuk meningkat dan memperbaiki respon imun tubuh.
Perbaikan dan
peningkatan sistem imun diharapkan dapat menekan pertumbuhan virus. Meski
demikian, peluang kesembuhan penyakit ini cukup besar mencapai 50%, selama
tidak ada komplikasi. Peluang tersebut juga akan meningkat jika penyakit
terdeteksi lebih dini. Beberapa kasus, penyakit ini juga dapat sembuh secara
alami tanpa pengobatan.
Pencegahan
Vaksin untuk mencegah infeksi HCV hingga saat ini
belum ditemukan. Namun, Anda bisa melakukan tindak pencegahan dengan
menghindari faktor penularan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Bagi yang hendak
menjalani program hamil, sebaiknya lakukanlah pemeriksaan HCV agar dapat
diobati sejak dini dan mencegah penularan pada anak.
Demikian pembahasan singkat tentang hepatitis C pada anak. Jangan lupa juga
untuk selalu menjaga kesehatan dan asupan gizi anak agar lebih tahan terhadap
infeksi virus. Informasi lain seputar ibu dan anak bisa Anda baca melalui laman
parenting.orami.co.id.
0 Response to "Bisakah Anak Mengidap Penyakit Hepatitis C?"
Posting Komentar